Dikutip dari http://mpiuika.wordpress.com/2010/01/27/perbedaan-skripsi-tesis-dan-disertasi/ 
Secara akademik SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI  memiliki persamaan yaitu merupakan dokumen tertulis yang merupakan  tugas akhir para mahasiswa, mengikuti kaidah penulisan yang baku dan  sistematis, dan menggunakan metode ilmiah yang dapat dipertanggung  jawabkan di depan dosen pembimbing dan penguji.  Skripsi adalah  Tugas  akhir jenjang sarjana (S1),  Tesis adalah Tugas akhir jenjang Magister  (S2) sedangkan  Disertasi (S3) merupakan Tugas akhir jenjang Doktor (S3,  jenjang tertinggi akademik).  Skripsi adalah tugas akhir calon sarjana  dengan level sebagai peneliti pemula atau pembelajaran menjadi peneliti,  dimana bobot penelitian dan ketajaman analisis paling rendah  dibandingkan dengan Tesis atau Disertasi.
Namun demikian banyak pula mahasiswa yang  belum mengerti perbedaan di antara  ketiganya.  Pada Skripsi, kajian  deskriptif atau paparan lebih dominan dibandingkan dengan kajian  analitis.  Disamping itu pada skripsi jumlah rumusan masalah biasanya  sekitar 1 atau 2 rumusan masalah, sedangkan tesis biasanya minimal 3  rumusan masalah.  Kemudian untuk doktor Lebih dari 3  rumusan masalah  dengan bobot ilmiah yang paling tinggi dibandingkan yang lain (Lihat  Tabel 1).
Kemudian pada  jenjang pasca sarjana (S2, S3) kerap pula terjadi kebingungan  ketika  mahasiswa akan melakukan riset atau menulis karya ilmiah untuk tugas  akhir mereka.  Kebingungan biasanya muncul ketika dosen pembimbing atau  supervisor atau promotor mereka mulai menanyakan, dimana posisi  penelitian mereka dalam kerangka state of the art dari studi atau disiplin yang mereka geluti.
Kebingungan juga terjadi pada sebagian  mahasiswa doktoral, ketika supervisor atau promotornya menanyakan hal  yang sama. Mungkin kita heran, bagaimana bisa seorang kandidat doktor  tidak bisa membedakan tesis dan disertasi ?  Tapi ternyata memang  demikian adanya, masih banyak kandidat doktor yang belum memahami apa  tujuan atau filosofi penyelenggaraan pendidikan tinggi, apa filosofi  sarjana, pendidikan diploma/vocational, S-2 (master/magister) dan apa  filosofi pendidikan doktoral.
Maka tak heran, apabila banyak orang  melanjutkan pendidikan formalnya baik ke jenjang magister maupun doktor,  sementara mereka tidak tahu untuk apa sesungguhnya mereka melakukan  itu. Katakanlah, seorang pejabat di daerah, misalnya saja seorang bupati  atau walikota, atau anggota DPD, Camat atau Lurah, kemudian mereka  menempuh pendidikan S-3.  Maka  ketika seseorang ingin menentukan topik  disertasi, maka ia harus benar-benar paham state of the art  dari disiplin ilmu yang ia geluti,  agar dengan disertasinya nanti ia  dapat memberi kontribusi bagi pengembangan ilmunya tersebut, karena  memang demikianlah seyogianya tugas seorang kandidat doktor. Sebagai  konsekuensinya tentu ia harus membaca secara lengkap, text book dasar dan advance  tentang disiplin ilmunya, serta membaca ratusan jurnal terbaru tentang  disiplin ilmunya, sehingga ia memiliki peta yang jelas dan benar tentang  perkembangan disiplin ilmunya.
Bagi mereka, karena pemahamannya yang  belum benar tentang filosofi penyelenggaraan pendidikan pascasarjana,  membuat disertasi tidak ubahnya membuat skripsi sebagaimana yang pernah  mereka lakukan dahulu (mungkin sudah puluhan atau belasan tahun yang  lalu).  Maka tak heran apabila sangat sedikit karya ilmiah ilmuwan  Indonesia yang dijadikan rujukan oleh komunitas ilmuwan dunia.
Tulisan ini akan memberikan sedikit  pemahaman tentang apa sebenarnya tesis dan disertasi itu ? sehingga  apabila seseorang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang  pascasarjana, tidak bersikap asal-asalan atau “tanggung”. Dengan  memahami apa itu tesis dan disertasi, serta apa perbedaannya dengan  skripsi maka diharapkan akan lahir tesis-tesis atau disertasi-disertasi  dari para pelajar Indonesia yang lebih mencerahkan lagi. 
Perbedaan Tesis & Disertasi
Berikut adalah pendapat mengenai  perbedaan tesis dan disertasi. Menurut salah satu pendapat Master’s Thesis adalah : You  do a thorough research on a particular topic and present your discourse  depending on what type of information you have collected on the subject  with your views on it. Sementara PhD Thesis Dissertation: It requires  your original research and adds something new to the existing  literature. It usually takes many years to complete it.
Pendapat lain adalah bahwa kedua istilah  itu dapat digunakan atau menggantikan satu dengan yang lainnya (  interchangeable.) Both are written discourses on a given subject. Thesis implies that original research is involved. Dissertation implies that  you have looked into something and are setting down what you have found  and are perhaps including your thoughts on it. Thus a Thesis is what  you will write to obtain a higher degree, but a dissertation is more  likely to be a small part of a first degree.
Yang lainnya: Dissertation  and thesis are both used interchangeably. But they are not the same.  For dissertations, one just has to collect matter from different  reference materials and include ones opinions and arguments on it. But a  thesis is much more than that. A thesis needs to be original research  that one undertakes, though one is free to refer materials for that too.   This differentiation is used by universities around the world. In the  US, a dissertation is the submission for the entire course while the  thesis is for applying to masters program. In the UK, a thesis is for  applying to M.Phil or Ph.D/doctoral degree while the dissertation is for  some undergraduate project reports. Both types of academia based  submissions require the students to extract data from all the reference  material they have gathered and organize them into a neatly typed  report. The typing work may take up a lot of time, if the student  chooses to do it by himself. But to save time and utilize the time saved  for more of research, it is advisable for students to go for  Dissertation Transcription.
Terakhir: If you want to know more about dissertations and theses, you chose the right site. This article tells you about the main difference between a dissertation and thesis, which you should take into consideration.
Dissertations and theses  are two types of academic writings, which should be performed by  students in order to get a degree, and here is one main difference  between a dissertation and thesis. A dissertation is a  work, which should be performed in order to get a doctoral degree, and a  thesis is a kind of work, which should be written by a student in order  to get a master’s degree.
Different types of degrees require different academic writings: dissertations and theses are just for this. You should clearly understand the difference before you start writing a dissertation or thesis.
Dissertations and theses  also differ in their manner of preparation. When you write your thesis  project, it is possible to use someone’s research – you may study it and  prove with some theoretical data, and as for a dissertation, it is  necessary to make your own research. Only your research, based on your background knowledge, can be appropriate. So, try to be careful and attentive.
As you can see, it is impossible to say that a dissertation and thesis  are synonyms from all sides. We can even say that one of these two  notions stands a bit higher, it is a dissertation, and a thesis takes  the lower rang.
The structure of dissertations and theses  is the same: introductory, literary review, main body, conclusion,  bibliography, and appendix. Well, may be it is necessary to put more  efforts into writing a good dissertation, and a thesis can be an  additional variant, which will take not much efforts, but still give you  a chance to get a degree.
It is up to you what you choose:  dissertation or thesis writing, now you know the differences and you are  ready to make a choice.
Jadi dari kutipan diatas terlihat bahwa  tesis adalah penelitian mendalam,  yang sungguh-sungguh dilakukan dengan  proses  yang berasal dari berbagai informasi dan data yang  dikumpulkan.   Tesis berangkat dari suatu masalah dan bagaimana kita  menyelesaikan suatu masalah tersebut dengan menggunakan pandangan dan  analisis  mendalam  kita  berdasarkan ilmu, teori, puluhan jurnal yang  kita pahami dan berbagai data yang kita miliki.  Sedangkan Disertasi  lebih dari sekedar penelitian mendalam.  Disertasi membutuhkan  originalitas ide dan melakukan penelitian sesuatu yang baru, berdasarkan  puluhan bahkan ratusan makalah dan jurnal yang telah dibaca dan  dipahami.  Disertasi bukan belajar penelitian, bukan hanya mendalami  penelitian, tetapi lebih dari itu,  menciptakan suatu ide yang baru,  menciptakan atau mengembangkan teori yang baru dalam rangka melakukan  sesuatu yang bermanfaat guna mensejahterakan umat manusia dan ini butuh  waktu bertahun-tahun.  Disertasi sebaiknya dilakukan berasal dari  pengembangan tesis yang telah ia lakukan sebelumnya.